+ -

Thursday, January 10, 2013

Perbincangan Hati dan Otak

Kamis, 12.02 AM

Otak : Hai, hati..bagaimana kabarmu?

Hati: Masih ada sedikit luka itu, tapi aku sudah lebih baik.

Otak : Tidakkah ini sudah terlalu lama? Mungkin obat yang kau berikan sudah kadaluwarsa, atau memang sengaja kau sisakan sedikit luka itu?

Hati : Pertanyaanmu terlalu banyak. 

Otak : Ah itu hanya alibimu untuk tidak menjawab pertanyaanku. Apa yang bisa kulakukan untuk membantu mengobati lukamu?

Hati : Mungkin kau bisa membantuku dengan melupakannya. Tolong jangan bertanya lagi kapan luka ini sembuh, karena setiap kali kau mengingat tentang luka ini, semua sakit itu selalu datang lagi. 

Otak : Kau tahu, aku tidak akan mengingat luka ini jika saja kau tidak berteriak setiap sakit itu datang.. Lagi pula, sejak kapan kau berteriak hanya karena luka kecil. Ingatlah, kau pernah kuat menyembuhkan luka yang besar, tidakkah teriakan-teriakan ini membuatmu lelah?

Hati : Aku lelah, kau pun begitu kan? Aku janji ini terakhir kali aku berteriak. Ketika nanti kita berbincang lagi, bukan tentang luka ini yang kita akan bicarakan.

Otak : Kau tahu aku benci mendengar janji! Satu-satunya janji yang benar-benar bisa ditepati adalah untuk tidak pernah berjanji apa-apa. 

Hati : ....

Otak : Sudahlah! cepat kau sembuhkan sisa luka itu. kelak kalau kau berteriak, aku tidak akan menghiraukannya. Sudah terlalu banyak waktuku terbuang mendengar teriakanmu.


Bukankah kali ini sudah benar-benar 'Cukup'?


-terinspirasi dari tulisan rahne-
5 Hang around the corner with ayieeEucil: Perbincangan Hati dan Otak Kamis, 12.02 AM Otak : Hai, hati..bagaimana kabarmu? Hati: Masih ada sedikit luka itu, tapi aku sudah lebih baik. Otak : Tidakka...

4 comments:

  1. Hei Otak, kita semua tahu kamu juga sudah lelah kan? Makanya kamu bertanya. Pura-pura tidak menghiraukan tapi sebenarnya berada dalam titik puncak kelelahan.
    Kenapa tidak beristirahat? Kenapa tidak mengizinkan Hati untuk lebih menyiapkan lahan yang lebih besar untuk menerimanya?
    Hei Otak, apakah kau lupa waktu? berapa tahunkah sebelum luka itu ada kau telah hidup? jika selama itu kau bisa hidup dengan bebas, kenapa yang hanya sedikit waktu bisa mengambil kebebasan seluruh hidupmu? :)

    ReplyDelete
  2. karena walaupun cuma sebentar, dia membuat otak dan hati mengatakan hal yang sama..

    ReplyDelete
  3. Just accept and enjoy :)


    "Never be afraid to lose someone or something, coz GOD is able to restore 100 times quality /quantity of someone or something."

    ReplyDelete
  4. tiap hari emang coba diterima, tapi waktu temen yang dulu ada sekarang ilang apalagi dengan cara yang ga enak. hatinya jadi sakit dua kali.

    dia mundur karena gw punya satu aturan. dan aturan itu bukan aturan yang salah. dari situ gw harusnya tetep inget mungkin dia juga bukan orang yang benar buat gw.

    ReplyDelete

< >

About Me